Lupus
dalam bahasa Latin berarti “anjing hutan”. Istilah ini mulai dikenal
sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai
kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi.
Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah
berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul
sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat
menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.
Lupus merupakan penyakit yang muncul
akibat kelainan fungsi sistem kekebalan tubuh. Dalam tubuh seseorang
terdapat antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan
masuk dalam tubuh. Uniknya, pada penderita Lupus ini, antibodi yang
terbentuk dalam ilnya antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ
tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut autoimunitas.
Antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk
ke seluruh jaringan dengan dua cara yaitu : pertama, antibodi aneh ini
bisa langsung menyerang jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah
merah yang menyebabkan selnya akan imun. Gabungan antibodi dan antigen
mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pembuluh darah kapiler yang
akan menimbulkan peradangan.
Umumnya penderita Lupus mengalami gejala
seperti : kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya
gangguan pencernaan. Gejala umumnya penderita sering merasa lemah,
kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama
didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi ( non aktif )
menghilang. Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua
pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut ‘butterfly rush’. Namun ruam merah
menyerupai cakram bisa juga muncul di kulit seluruh tubuh.
Penyakit LUPUS, HIV (AIDS) dan Ketidak Normalan Sistem Kekebalan Lainnya
Lupus adalah sebutan umum dari suatu kelainan yang disebut sebagai Lupus Erythematosus,
merupakan penyakit yang muncul akibat kelainan fungsi sistem kekebalan
tubuh. Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang
sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh. Uniknya, pada penderita Lupus ini,
antibodi yang terbentuk dalam ilnya antibodi justru menyerang sel-sel
jaringan organ tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut autoimunitas.
Antibodi
yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara
yaitu : pertama, antibodi aneh ini bisa langsung menyerang jaringan sel
tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan
imun. Gabungan antibodi dan antigen mengalir bersama darah, sampai
tersangkut di pembuluh darah kapiler yang akan menimbulkan peradangan.
Penyakit
HIV adalah kependekan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus tersebut
seperti namanya menyebabkan kemerosotan dalam sistem kekebalan manusia.
Seseorang dapat dites positif terjangkit HIV namun tidak menunjukkan
gejala-gejala kemerosotan hingga bertahun-tahun. Seseorang yang positif
HIV dan yang mempunyai Infeksi oportunistik (sesuatu yang tidak mungkin
ada bila HIV tidak ada), atau seseorang yang memiliki sel darah penolong
T kurang dari 200 dikategorikan memiliki Acquired Immunodeficiency
Syndrome (AIDS).
Terdapat 2 macam virus H1V: Tipe1, yang umum dijumpai di Amerika Serikat, dan Tipe 2, yang, umum dijumpai di Eropa. Keduanya dapat menyebabkan AIDS. AIDS mengancam jiwa bila sel penolong T melemah atau. dirusak oleh virus HIV. Sel T sendiri membantu pembentukan antibodi-antibodi yang melawan infeksi dalam darah. Alamiah sel T yang normal, berkisar antara 600 hingga 1.000.
Terdapat 2 macam virus H1V: Tipe1, yang umum dijumpai di Amerika Serikat, dan Tipe 2, yang, umum dijumpai di Eropa. Keduanya dapat menyebabkan AIDS. AIDS mengancam jiwa bila sel penolong T melemah atau. dirusak oleh virus HIV. Sel T sendiri membantu pembentukan antibodi-antibodi yang melawan infeksi dalam darah. Alamiah sel T yang normal, berkisar antara 600 hingga 1.000.
Satu-satunya
cara untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi virus HIV atau
mengidap AIDS adalah melalui tes darah. Gejala-gejala dari penyakit ini
begitu acak dan berbeda pada tiap orang. Namun antara lain tanda-tanda
dan gejala-gejala AIDS yang umum antara lain turunnya berat badan secara
drastis, batuk keringat demam berkepanjangan, berkeringat di malam
hari, kelenjar getah bening yang membengkak, diare kronis, bercak putih
pada bagian mulut, radang paru-paru, hilangnya ingatan, lesi pada kulit
dan depresi.
Dr.
Neil Solomon tidak hanya menerima laporan tentang bagaimana noni telah
membantu mengurangi gejala negatif yang dialami oleh penderita AIDS
seperti masalah pemafasan dan ketidaknormalan pencemaan, namun Dr. Neil
Solomon Juga telah mendapatkan informasi dari para individu yang
mengindikasikan peningkatan sel T yang signifikan setelah meminum
tahitian noni . Beberapa percaya dalam kasus noni dan AIDS ini terdapat
hubungan yang sangat kuat dan sinergis antara kandungan nutrasetikal
dalam noni dan perbaikan pada selsel yang berhubungan dalam penyakil itu
– sel T. Dalam teori ini, ketika nutrasetikal dalam noni saling
dikombinasikan secara unik maka akan terjadi peremajaan sel. Bila sel T
mampu diremajakan lagi dan tersedia dalam jumlah yang banyak maka tubuh
akan mampu menghalau penyakit dan menjaga fungsinya.
Terdapat
masalah-masalah pada sistem kekebalan tubuh lainnya yang tidak
berhubungan dengan HIV. Sebagai contoh, Myasthenia Gravis dan penyakit
Addison dimana keduanya adalah ketidaknormalan yang terjadi di dalam
tubuh dimana sistem kekebalan menyerang tubuh sendiri. Pada Myasthenia
Gravis, tubuh menciptakan antibody – antibodi yang melawan sendiri
penerima asetitkolin yang terdapat pada otot-otot syaraf. Akibatnya
terjadi kelemahan otot dan kelelahan.
Penyakit Addison muncul di saat sistem kekebalan menyerang kelenjar adrenal Yang merupakan tempat dimana beberapa hormon tubuh di Produksi. Tanpa adanya produksi hormon-hormon tersebut maka tubuh tidak akan tumbuh sebagaimana mestinya, seseorang akan mengalami kelelahan yang kronis dan makin memburuk, tekanan darah yang mudah turun, dan akan mudah sekali terkena penyakit lain seperti flu.
Dengan berbagai macam kelainan sistem kekebalan tubuh tersebut, Dr. Neil Solomon percaya tahitian noni dapat membantu dengan berbagai cara. Pertama, tahitian noni dapat membantu dalam hat pencegahan. Bila sistem kekebalan tubuh anda tidak berfungsi secara benar, maka seseorang perlu berhati-hati untuk tidak tertular penyakit umum lainnya agar tidak meledak menjadi penyakit yang berat. Noni mengatur seluruh sistem kekebalan tubuh dan membantu mempertahankan kesehatan yang optimal Banyak orang yang melaporkan bahwa mereka memilih noni di saat bepergian, dimana pertahanan tubuh sedang rendah. Pejuang-pejuang kuno dari Polynesia biasanya menggunakan buah noni untuk menjaga stamina dan kekuatan oldeka pada waktu mereka bepergian dari satu pulau ke pulau Iainnya.
Cara lain dimana noni mampu menolong kelainan pada sistem kekebalan tubuh adalah melalui mekanisme pembentukan selular yang ditunjang oleh kandungan nutrasetikal dalam noni. Beberapa dokterpercaya batlwa kandungan nutrasetikal dalam noni dapat memmbantu mcmbangkitkan organ-organ yang telah diserang oleh sistem kekebalan tubuh yang abnormal.
Mendiang Dr. Mona Harrison, seorang lulusan Harvard yang telah mempelajari dalam menggunakan tahitian noni dalam praktek medisnya, mengemukakan teori bahwa noni berperan dalam merangsang beberapa kelenjar pada sistem endokrin sehingga meningkatkan produksi harmon yang lebih baik dan meningkatkan keseimbangan tubuh.
Dalam penelitian Dr. Neil Solomon, dari 162 orang yang positif HIV dan mengkonsumsi tahitian noni , 55% di antaranya melaporkan hasil yang baik. Demlkian juga Dr. Neil Solomon menemukan dari 4.036 orang yang mengkonsumsi noni untuk membantu permasalahan imunitas mereka, 79% di antaranya memperlihatkan adanya penurunan terhadap gejala-gejala yang negatif.
Penyakit Addison muncul di saat sistem kekebalan menyerang kelenjar adrenal Yang merupakan tempat dimana beberapa hormon tubuh di Produksi. Tanpa adanya produksi hormon-hormon tersebut maka tubuh tidak akan tumbuh sebagaimana mestinya, seseorang akan mengalami kelelahan yang kronis dan makin memburuk, tekanan darah yang mudah turun, dan akan mudah sekali terkena penyakit lain seperti flu.
Dengan berbagai macam kelainan sistem kekebalan tubuh tersebut, Dr. Neil Solomon percaya tahitian noni dapat membantu dengan berbagai cara. Pertama, tahitian noni dapat membantu dalam hat pencegahan. Bila sistem kekebalan tubuh anda tidak berfungsi secara benar, maka seseorang perlu berhati-hati untuk tidak tertular penyakit umum lainnya agar tidak meledak menjadi penyakit yang berat. Noni mengatur seluruh sistem kekebalan tubuh dan membantu mempertahankan kesehatan yang optimal Banyak orang yang melaporkan bahwa mereka memilih noni di saat bepergian, dimana pertahanan tubuh sedang rendah. Pejuang-pejuang kuno dari Polynesia biasanya menggunakan buah noni untuk menjaga stamina dan kekuatan oldeka pada waktu mereka bepergian dari satu pulau ke pulau Iainnya.
Cara lain dimana noni mampu menolong kelainan pada sistem kekebalan tubuh adalah melalui mekanisme pembentukan selular yang ditunjang oleh kandungan nutrasetikal dalam noni. Beberapa dokterpercaya batlwa kandungan nutrasetikal dalam noni dapat memmbantu mcmbangkitkan organ-organ yang telah diserang oleh sistem kekebalan tubuh yang abnormal.
Mendiang Dr. Mona Harrison, seorang lulusan Harvard yang telah mempelajari dalam menggunakan tahitian noni dalam praktek medisnya, mengemukakan teori bahwa noni berperan dalam merangsang beberapa kelenjar pada sistem endokrin sehingga meningkatkan produksi harmon yang lebih baik dan meningkatkan keseimbangan tubuh.
Dalam penelitian Dr. Neil Solomon, dari 162 orang yang positif HIV dan mengkonsumsi tahitian noni , 55% di antaranya melaporkan hasil yang baik. Demlkian juga Dr. Neil Solomon menemukan dari 4.036 orang yang mengkonsumsi noni untuk membantu permasalahan imunitas mereka, 79% di antaranya memperlihatkan adanya penurunan terhadap gejala-gejala yang negatif.
Dosis
penggunaan Noni: jumlah konsumsi rata-rata dari 55% responden yang
mengalami kemajuan kesehatan yang positif untuk HIV adalah 105 cc setiap
hari. Sedangkan 79% dari mereka yang secara rata-rata mengkonsumsi 105
cc jsetiap hari melaporkan hasH yang positif atas permasalahan imunitas
mereka.
Kisah Sembuh lupus.
Dara
manis bernama Ruthia Pasaribu, 21 Tahun, kini merasa plong dalam
menjalani hidupnya. Bahkan jika harus beraktifitas selama 24 jam pun ia
tidak akan keberatan, karena imunitas tubuhnya sudah kembali normal. Ia
malah merasa lebih kuat dari sebelumnya.
Juli
2006 menjadi awal penderitaan Ruth, begitu ia dipanggil terhadap
penyakit Lupus yang diderita. Mulanya tubuh Ruth timbul lebam. Lama
kelamaan lebam tersebut semakin banyak dan terasa sakit. Anehnya lagi,
Ruth merasa tubuhnya semakin lama semakin melemah. Padahal ia sudah
memenuhi kebutuhan gizi, nutrisi dan lainnya untuk tubuh. “Jika saya
beraktifitas selama 4 jam, saya harus menggantikan energi saya dengan
tidur selama 3 hari,” cerita Ruth.
Medis
mendiagnosa bahwa ini adalah gejala Lupus, penyakit yang menyerang
imunitas tubuh. Satu satunya penakluk adalah steroid. Benar saja, dalam
waktu 3 minggu, steroid mengembalikan vitalitas Ruth, sayangnya steroid
berimbas pada kerapuhan pada tulang untuk jangka lama. “Obat itu adalah
mesin pembunuh jangka panjang,” katanya.
Tak
ingin memperparah kondisi dengan meminum steroid, Ruth memilih
berbaring di rumah. Ia lalu mengalami depresi berat dengan kondisi
tubuhnya. Derita Ruth membuat sang mama merasa miris akan kondisinya.
Sampai akhirnya doa untuk kesembuhan putrinya terkabul dengan
diperkenalkannya Ruth dengan Tahitian Noni Juice (TNJ).
Awalnya
Ruth tidak mau karena harganya mahal dan ia pesimistis dengan hasilnya.
Tapi melihat kondisi mamanya yang menderita sakit ginjal dan jantung
bisa sembuh, Ruth mencoba meminumnya. Benar saja, dalam sebulan imunitas
Ruth kembali seperti semula. Ia sudah bisa kembali beraktifitas. “Tuhan
mengabulkan doa saya atas kesembuhan dan merayakan natal tahun ini
bersama keluarga. Terima kasih TNJ.
Penyakit Lupus Nyaris Merenggutnya – Testimoni Rutnawati Sagala
Rutnawati Sagala, 35 tahun telah mempercayakan kepada TAHITIAN NONI BIOACTIVE untuk menjaga vitalitas tubuhnya. Selama 6 bulan ini, ia terus mengonsumsi TAHITIAN NONI BIOACTIVE
untuk menghadapi tantangan dalam aktifitas pekerjaan sehari-hari tanpa
perlu cemas jika staminanya menurun. Keyakinan ini timbul setelah TAHITIAN NONI BIOACTIVE
mampu menjinakkan Penyakit Lupus yang dideritanya dan baru terdiagnosa
pada Maret 2008 lalu. Tidak hanya stamina serta vitalitas tubuh saja
yang dirawat oleh TAHITIAN NONI BIOACTIVE
melainkan mampu menjaga immunitas tubuh dari virus Lupus. Untuk Rut,
anak ke 4 dari 7 bersaudara ini, mulai merasakan keanehan yang terjadi
pada tubuhnya 10 tahun yang silam. Muncul ruam-ruam merah yang cukup
menganggu pada sekujur tubuhnya. “Awalnya di wajah, kemudian menjalar ke
seluruh tubuh dan kepala. Namun medis belum bisa mendiagnosa, dokter
hanya curiga bahwa ini hanya penyakit kulit,” jelas Rut. Lima tahun
kemudian, tahun 2003, gejala yang ditonjolkan Penyakit Lupus ini semakin
mengerikan, ruam-ruam merah muncul semakin banyak dan kulit melepuh di
seluruh tubuh. “Sampai-sampai semua (maaf) bulu yang ada di tubuh
rontok,” cerita Rut. Namun tetap saja medis masih belum bisa mendeteksi
apa yang menyebabkan Rut mengalami hal seperti itu. Hingga suatu hari,
seorang Dokter di RS Adven Bandung curiga dengan gejala yang dialami
Rut. Semakin hari kondisinya semakin parah dan bahkan ia telah divonis
akan meninggal. Dengan menjalani serangkaian test, akhirnya diketahui
bahwa ia mengidap penyakit Lupus. “Puji Tuhan, yang masih mengijinkan
saya hidup, berkat TAHITIAN NONI BIOACTIVE
yang ditelusuri adik ipar saya melalui internet, saya mencoba
mengkonsumsinya. Dan hasilnya, saya masih berada disini dan menceritakan
semua pengalaman hidup saya yang cukup mengerikan,” terang Rut. Rut
menambahkan bahwa, tidak ada sesuatu hal yang tidak mungkin di dunia
ini. Dan Rut yakin bahwa TAHITIAN NONI BIOACTIVE memang diciptakan Tuhan untuk membantu orang-orang yang menderita penyakit Lupus seperti dirinya.
HANYA 400.000/Botol
Presentase penyakit yang sembuh dengan Tahitian Noni
KAMI
INGIN ANDA
MENCERITAKAN KEPADA KERABAT TERDEKAT ANDA PENGALAMAN YANG MENAKJUBKAN
TENTANG KAMI
Setelah
anda melakukan
pembelian produk
Tahitian Noni dari website ini anda bisa mengkonsultasikan kesehatan
anda secara pribadi dengan kami untuk mendapatkan arahan yang terbaik
selama anda mengkonsumsi Tahitian Noni.
Kami
sangat menyarankan anda untuk mengambil Paket Terapi Kanker karena
selain harga lebih hemat, Anda bisa fokus untuk melakukan
terapi sesuai dosis dan tahapan terapi seperti Resep Terapi Kanker di
atas,
tanpa terputus-putus. (Rekomendasi Dokter)
Dapatkan juga Paket Harga Hemat untuk Terapi Anda.
Order Noni Via SMS :
Ketik : Order Noni [Spasi] Nama [spasi] Alamat [spasi] Kota/Propinsi [Spasi] Kodepos kirim ke 081335138565.
Contoh : Order Noni Dianita Jalan Thamrin 22 jakarta/DKI 12005 kirim ke 081335138565.