Minggu, 04 Mei 2014


HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang system kekebalan tubuh, melemahkan system kekebalan tubuh sehingga mudah terinfeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun.

AIDS
A : Acquired (didapat)
I  : Immune (kekebalan tubuh)
D : Deciency (kekurangan)
S : Syndrome (gejala)
adalah gejala dari berbagai penyakit system kekebalan tubuh yang lemah akibat infeksi HIV.


Penularan bisa terjadi melalui :

  • Seksual
  • Darah
  • Suntik transfuse
  • Ibu ke anak saat hamil(vertical).
HIV tidak menular melalui :
  • Gigitan nyamuk
  • Orang bersalaman
  • Berciuman
  • Orang berpelukan
  • Makan bersama
  • Tinggal serumah
Pemeriksaan Lab : Elisa
  • Tes pertama HIV.
  • Untuk deteksi antibodi dalam darah
  • Ab (+) lanut ke tes ke dua.
  • Tes dapat dilakukan bulan ke 3-6 hari mulaiterpajan virus HIV.
Periode Jendela:  3 minggu sampeai 6 minggu
Western Bloting.
  • Untuk memperkuat hasil tes elisa.
  • Deteksi protein spesifik pada individu terinfeksi HIV.
  • Hasil Elisa + Western Bloting ?99.9% akurat deteksi infeksi HIV.
  • Untuk memperkuat hasil tes Elisa.
  • Deteksi protein spesifik  pada individu terinfeksi Hiv.
Khusus pemeriksaan CD4 bermanfaat untuk mengetahui kondisi imunitas penderita dan kondisi perbaikan setelah mendapat terapi.
Terapi TNBB : Original / Extra :
  • Anti virus : Menghambat Enzim Peptidase HIV-1
  • Imunomodulator : Meningkatkan Fagisitosis dan Sitotoksis untuk mengatasi Infeksi Opottunistik ( bakteri, jamur, dan virus).
  • Meningkatkan Energy dan Reorganisasi.
  • Paling dominan 85% HIV menular melalui hubungan seksual yang tidak aman dengan pasangan yang terinfeksi HIV.
  • Cairan yang potensial menjadi media penularan HIV adalah : darah, air mani dan cairan vagina.
  • Tropisma Virus : Virus dapat mengenal dan menempel pada sel jaringan tertentu: HIV pada CD4 yang terdapat pada gejala.
Menurut WHO gejala HIV ada 4 stadium :
  1. Stadium l :
    # Asimtomatik.

    # Limfadenopati

    # Kondisi penderita baik, aktivitas seperti biasa
  2. Stadium ll :
    # BB menurun

    # Dermatitis,sariawan kronis,herpes zoster.

    # Ispa,sinusitis kronis
    # Limfadenopati generaliata persisten.
    # Aktivitas normal.
  3. Stadium lll :
    # Gejala AIDS Related Compleks (ARC).
    # BB menurun signifikan lebih 10% dalam 1 bulan.
    # Demam berkepanjangan > 1 bulan
    # Diare kronis > 1 bulan.
    # Kandidasis oral.
    # Penurunan system imun: mudah lelah, infeksi TBC atau infeksi  bakteri lainnya.
  4. Stadium lV:
    # BB turun drastic.
    # Demam > 1 bulan.
    # Diare kronis.
    # Infeksi oportunistik: pneumonia,toksoplasmosis otak,infeksi cytomegalovirus hati dan limpa,herpes simpleks oral dan genital.
    # Lifoma dan sarcoma Kaposi.
    # Ensefalopati oleh HIV.
DIAGNOSA
Diagnosa ditegahkan berdasarkan :

  1. Gejalah Klinis.
    # Gejalah mayor :

       - Berat badan menurun.

       - Diare kronis.

       - Demam berkapanjangan.

       - Penurunan kesadaran.

       - Demensi / HIV Ensefalopati.

    # Gejalah minor :

       - Batuk menetap lebih dari 1 bulan.

       - Dermatitis generalisata.

       - Herpes zoter multi segmental dan herpes.

       - Zoter berulang.

       - Kondidias orofaringeal.

       - Herpes simplekskronis progresif.

       - Limfadenopati generalisata.

       - Infeksi jamur berulang padaalat kelamin wanita.

       - Retinitis Virus Sitomegalo.
Diagnnosa dianggap positif AIDS apabila :
Penderita dewasa( >12 tahun) dianggap AIDS apabila tes HIV positif disertai sekurang- kurangnya 2 gejala mayor dan 1 gejala minor.

TERAPIHasil uji kllinis terhadap 11 pasien yang terinfeksi HIV :
  1. Setelah diberi obat antiretroviral selama 6 bulan ? tidak memberikan hasil yang baik.
  2. Setelah diberi kombinasi fitomedika(TNBB) selama 6 minggu  terjadi :
    Peningkatan CD4 dari 184 sel /mm3 menjadi 250 el/mm3(35,86%)
    Median HIV-1 RNA plasma 18,586 kopi/ml menjadi < 50 kopi/ml (85,71%)
  3. Terjadi perbaikan gejalah klinis pada semua pasien dan penigkatan kualitas hide 94,59%.
  4. Tidak tejadi efek toksik.

TNBB dengan kandungan IRIDOID yang utama memiliki efek :
  1. Memperbaiki sel-sel yang rusak,meningkatkan energy ran reorganisasi sel.
  2. Menghambat enzim peptidase HIV-1 (Enzim Peptidase diperlukan oleh HIV untuk replikasi).
  3. Imunomodulator : meningkatkan Fagositosis dan Sototokis ? atasi Infeksi Oportunnistik (Bakteri, Jamur, dan Virus).
TERAPI DENGAN TAHITIAN NONI
  1. Antivirus dengan menghambat enzim peptidase HIV-1.
  2. Immunodulator : meningkatkan fagositosis dengan atasi infeksi oportunistik (bakteri, jamur dan virus).
  3. Meningkatkan energi dan reorganisasi sel.
Hasil Uji klinis terhadap 11 pasien terinfeksi HIV
  1. Setelah 6 bulan diberi obat antiretroviral > tidak memberikan hasil yang  baik.
  2. Setelah 16 minggu diberi kombinasi Tahitian Noni dan medis > peningkatan C4 (184sel/mm3 menjadi 250 sel/mm3) dan median HIV-1 RNA plasma 18,6 kopi/ml menjadi 50 kopi/ml)
  3. Terjadi perbaikan gejala klinis pada semua pasien dan peningkatan kualitas hidup 94,59%.
  4. tidak terjadi efek toksik.

TAKARAN PENGGUNA
  • TNBB ORIGINAL : 60CC PER 2 JAM
  • TNBB MAXIDOID : 30CC PER 2 JAM.
 


Order Silahkan form disebelah kanan.
CARA PEMBAYARAN 100% AMAN
Pembayaran Anda akan ditujukan ke Nomor Rekening Independent Product Consultant (IPC) Tahitian Noni oleh sebab itu Pembayaran Anda dijamin 100% AMAN dan BISA DIPERCAYA
Rekening Pembayaran :
Nama Bank : BCA/Mandiri
Nomor Rekening BCA : 6730288679 / Mandiri : 141-00-1349911-6
Nama Pemilik Rekening : Ardhita Yuda Prakoso

AMBIL KEPUTUSAN UNTUK SEMBUH TUNTAS DARI SEMUA PENYAKIT YANG DIDERITA DAN PESAN SEKARANG JUGA!
Dapatkan juga Paket Harga Hemat untuk Terapi Anda.
Order Noni Via SMS :
Ketik : Order Noni [Spasi] Nama [spasi] Alamat [spasi] Kota/Propinsi [Spasi] Kodepos kirim ke 081335138565.
Contoh : Order Noni Dianita Jalan Thamrin 22 jakarta/DKI 12005 kirim ke 081335138565.

*testimoni Penderita HIV/AIDS